Bangku Kosong di Seberang Pasar Klewer

Di sebuah bangku kosong, di seberang Pasar Klewer, Solo, saya duduk dan memperhatikan.

Pasar ini begitu kondangnya ke seantero negeri sebagai sentra batik Solo. Orang-orang rela berdesak-desakan di lorong-lorobg sempitnya untuk adu tawar-menawar dengan para penjualnya.

Akhir tahun 2014 lalu, saat omset harusnya sedang besar-besarnya, sebagian besar bangunan pasar ini terbakar. Kebakaran hebat yang beritanya sedikit tidak terekspos karena berdekatan dengan musibah hilangnya pesawat AirAsia. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir Trilyunan rupiah. Berita simpang siur beredar, ada isu tentang sabotase karena ada wacana Pasar ini akan direnovasi. Yang jelas, banyak pihak yang dirugikan.

Ah sudahlah…

Sejak 3 bulan saya di Solo, baru hari minggu tanggal 1 Mar 2015 kemaren saya sempat ke Pasar Klewer.

Itupun hanya duduk saja, di bangku kosong yang ada di seberang bekas bangunan terbakar, yang tertutup papan seng berwarna kuning sepanjang bangunannya, tetapi masih terlihat jelas papan tulisan “Pasar Klewer”nya.

IMG_2618

Aktifitas yang dahulu ramai di seberang sana, sekarang sepi. Lengang. Kosong.

IMG_2566

IMG_2602

Pagi ini, yang saya lihat dari posisi duduk di sebuah bangku kosong di seberang pasar klewer, hanya terlihat orang-orang yang berlalu lalang dengan latar tembok seng kuning. Tembok seng kuning itu seolah-olah menyembunyikan sisa-sisa kebanggaan sang pasar ini, yang tampak malu terlihat dalam kondisi terburuk nya.

 

IMG_2593

 

Semoga tembok seng kuning itu segera lenyap, dan Pasar Klewer mulai bergeliat seperti sedia kala, or better.

 

Salam,

tapakasmo.com

Leave a comment