Masih suka membaca koran cetak, kah?
Beli sendiri gak korannya?
Saya pribadi, saat ini lebih sering membaca media online daripada media cetak. Saya baca media cetak paling kalau pagi-pagi di kantor, ya karena koran nya sudah tersedia untuk dibaca.
Tapi, suatu pagi di sudut jalanan kota Solo, saya masih menjumpai orang-orang berdiri di suatu tempat, serius, membaca koran cetak yang terbingkai rapi di dalam kotak kaca. Terakhir kali saya membaca koran cetak yang terbingkai di kotak kaca, kira-kira saat SMA dulu di ruang mading, 12 tahun yang lalu.
Dalam frame di atas, tampak 3 orang lelaki dari 3 generasi yang berbeda, yaitu kakek-kakek, anak muda, dan bapak-bapak. Mereka fokus membaca, seakan tak terganggu oleh lalu lalang kendaraan yang melintas.
Sesekali terlihat juga, pengendara motor atau pesepeda yang lewat, sengaja berhenti untuk membaca. Mereka saling berbagi ruang, berbagi artikel untuk dibaca. Bergeser-geser dengan tertib untuk dapat membaca semua artikel yang tersaji, dengan gratis.
Salut saya atas antusiasme mereka. Salut saya juga untuk yang menyediakan fasilitas umum ini bagi masyarakat kota Solo.
Salam pembelajar,
tapakasmo.com